Kamis, 07 April 2011

Dengan dua film sukses dan sebuah serial anime, Death Note , ditulis oleh Tsugumi Ohba dan ilustrasi oleh Takeshi Obata, telah menjadi nama rumah tangga untuk penggemar anime dan manga. Pada tahun 2006, khusus penggemar Jepang-shot menemukan cerita satu bernama The Notebook Ajaib oleh Shigeru Mizuki, yang beberapa diklaim menjadi inspirasi untuk Death Note. Namun, bukti arkeologi terakhir menunjukkan bahwa "Death Note" mungkin telah ada di China kuno jauh sebelum kelahiran komik Jepang.
img1 死亡 笔记 (Death Note) dikatakan tertua China "buku mati." Serupa dengan Mesir Buku Orang Mati , yang berisi petunjuk pada aturan dan mantra akhirat, Death Note Cina digunakan untuk "memandu penggunanya untuk akhirat." Menurut teks-teks Cina kuno, ada ada sebuah buku yang akan "bertindak sebagai panduan untuk akhirat kepada mereka yang namanya dicatat di dalamnya."
Sedangkan asal tepat dari "Death Note" tidak jelas, para ahli percaya buku itu dibuat di awal peradaban China :
"Bukti oknum memang ada budaya awal di Lembah Sungai Kuning, di mana legenda berpendapat bahwa bahasa Cina dan sistem kekaisaran mengambil formulir di bawah Kaisar Kuning mitos 5.000 tahun yang lalu."
Dikatakan bahwa Kaisar Kuning menciptakan notebook tertentu kematian sebagai alat untuk menegakkan sistem kekaisaran baru didirikan.
Seiring waktu berlalu, "Death Note" disahkan dari penguasa untuk penguasa. Sementara banyak sarjana percaya bahwa "notebook kematian" ditemukan dalam banyak teks tidak lebih dari sebuah buku biasa, banyak yang menyarankan kemungkinan bahwa di masa lalu, saat orang-orang masih sangat takhyul, mereka yang memiliki Death Note mampu menanamkan rasa takut ke dalam mata pelajaran mereka dan lawan.
Kehadiran "Death Note" bisa dirasakan di banyak literatur China dan catatan. Sebuah notebook kematian disebutkan dalam sebuah puisi tentang pencarian Qin Shi Huang untuk keabadian. Menurut sebuah cerita Cina kuno, selama periode Tiga Kerajaan (220-280), Shu strategi Zhuge Liang menggunakan notebook tertentu untuk membuat kebingungan di kalangan pasukan Wei saingan dan komandan mereka Sima Yi.
Jadi di mana ini "Death Note" sekarang? Banyak ahli yang frustrasi dengan kurangnya bukti material dari suatu "Death Note" di Cina modern, beberapa orang mengatakan seperti notebook hanyalah takhayul lain diturunkan dari generasi tua, sementara yang lain percaya bahwa buku itu hancur atau hilang selama Budaya Revolusi (1966-1976), ketika artefak kuno yang tak terhitung jumlahnya, barang antik, buku, dan lukisan dihancurkan oleh Pengawal Merah.
Meskipun manga itu masalah baru-baru ini di China, itu pasti akan mengejutkan para guru dan orang tua bahwa konsep Death Note sebenarnya berasal di Cina.
img1
 
 
 

Korban Death Note yang Pertama dari Virginia









Korban pertama Death Note adalah pelajar dsari Franklin Military Academy di Richmond, Virginia. Pelajar yang tak dipublikasikan identitasnya itu menuliskan nama teman-teman sekelasnya dalam buku yang dilabelinya “Death Note” pada 2007 tahun lalu.
Ketika pihak sekolah mengendus kenakalannya pelajar itu dikenakan sanksi skorsing. Kepala sekolah Franklin Military Academy menulis surat kepada orang tua pelajar pemilik buku Death Note tersebut yang isinya menjelaskan tentang inti permasalahan buku Death Note tersebut.
Pada tahun 2008, insiden Death Note terulang. Seorang pelajar SMP di Hartsville, AS, dikeluarkan dari sekolah setelah kepadapatan menulis tujuh orang temannya di Death Note. Pasca penemuan “Death Note”, Kepala Sekolah SMP Hartsville Chris Rogers mengontak orang tua ketujuh siswa dan wali murid lainnya. Isinya, pihak sekolah menanggapi serius soal Death Note ini. Meskipun tak ada pihak yang terluka, pihak sekolah tidak ingin berspekulasi. “Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanan murid kami”, tulis Rogers.
Sebulan kemudian, giliran Alabama yang diguncang isu serupa. Dua bocah kelas enam SD ditahan polisi di Gadsen, karena berlagak ala KIRA dalam Death Note. Mereka menulis beberapa staf sekolah dan teman-temannya. Menurut Sersan Lanny Handy dari Departemen Kepolisian Wilayah Etowah, mereka terinspirasi oleh serial Death Note yang tayang disaluran Adult Swim. “Tapi, tak ada indikasi bahwa mereka tidak benar-benar serius merencanakan penyerangan”, kata Handy.
Ed Troyer, juru bicara Departemen Kepolisian Wilayah Pierce, mengungkapkan bahwa “Death Note” itu ditemukan tergeletak dilantai sekolah. Penemu “Death Note” lantas menyerahkannya kepada guru. Sang Guru kemudian mengontak Kepala SMP Kopachuck Dave Colombini dan meneruskan laporan itu kepolisi.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar